April 20, 2011

Sistem Operasi Kuis 1

Soal
1)    Berikut adalah penjelasan secara singkat mengenaidan  perbedaan atau/dan persamaan pasangan konsep :
                    
                        Address Space: ''Logical'' vs. ''Physical''.
                        Virtual Memory Allocation Strategy: ''Global'' vs. ''Local Replacement''.
2)   tahapan-tahapan agar suatu proses bisa masuk ke dalam memori.
3)  alamat logika dan alamat fisik.
4)  pemanggilan dinamis beserta kegunaannya
5)  kegunaan dari overlays

Jawab
1)    Address Space ''Logical'' vs. ''Physical''.
•         Address space  logical adalah Kumpulan alamat logika yang dibuat oleh    program
•         Address space  Physical sdalah Kumpulan alamat fisik yang berkorespondensi dengan alamat logika.
Ø  Persamaan dari kedua konsep ini adalah pada Waktu kompilasi dan waktu pemanggilan menghasilkan daerah dimana alamat logika dan alamat fisik       sama.
Ø  Perbedaannya adalah pada waktu eksekusi menghasilkan alamat fisik dan logika yang berbeda.

Konsep suatu ruang logika address dibatasi ruang physical address yang terpisah dan merupakan pusat untuk penyesuaian manajemen memory
1.      logical address-dihasilkan oleh CPU,juga dikenal dengan virtual address
2.      pysical address-alamat yang dilihat oleh unit memori
logical dan physical address memiliki compile-time dan load -time-address-binding-schemes yang sama,logical(virtual) dan physical address berbeda dalam execution-time-address-binding-schemes.

Virtual Memory Allocation Strategy ''Global'' vs. ''Local Replacement''.

•         Masalah pada algoritma Penggantian Global adalah bahwa sebuah proses tidak bisa mengontrol kesalahan halaman-nya sendiri. Halaman-halaman dalam memori untuk sebuah proses tidak hanya tergantung pada prilaku penghalamanan dari  proses tersebut, tetapi juga pada prilaku penghalamanan dari proses lain. Karena itu, proses yang sama dapat     tampil  berbeda
v  Dengan Penggantian Global, ada kemungkinan sebuah proses hanya menyeleksi frame-frame yang teralokasi pada proses lain, sehingga meningkatkan jumlah frame yang teralokasi pada proses itu sendiri (asumsi bahwa proses lain tidak memilih frame proses tersebut untuk penggantian.
v  Pada Pergantian global  juga memperbolehkan sebuah proses mencari framepengganti dari semua frame-frame yang ada,  walaupun frame tersebut sedang dialokasikan untuk proses yang lain. Hal ini memang efisien. Tetapi ada kemungkinan proses lain tidak mendapatkan frame karena framenya terambil oleh proses lain.

•         Penggantian lokal memberi aturan bahwa setiap proses hanya boleh  memilih frame pengganti dari frame-frame yang memang dialokasikan untuk proses itu sendiri. Dalam penggantian lokal, jumlah frame yang teralokasi  tidak berubah.
v  Dalam Penggantian Lokal, halaman-halaman dalam memori untuk sebuah proses hanya dipengaruhi prilaku penghalamanan proses itu sendiri. Penggantian Lokal dapat menyembunyikan sebuah proses dengan membuatnya tidak tersedia bagi proses lain, menggunakan halaman yang lebih sedikit pada memori. Jadi, secara umum Penggantian Global menghasilkan sistem throughput yang lebih bagus, maka itu artinya metode yang paling sering digunakan.

Keuntungan penggantian halaman lokal skalabilitasnya: setiap proses dapat menangani kesalahan halaman secaraindependen tanpa bersaing untuk beberapa struktur data global bersama.

2)    tahapan-tahapan agar suatu proses bisa masuk ke dalam memori.

1.      suatu proses harus menunggu di sebuah input queue,
2.      setelah itu barulah  mereka akan diberikan alamat pada memori.
3.      Pemberian alamat dapat dilakukan pada waktu compile, waktu pemanggilan dan  waktu eksekusi
3)    alamat logika dan alamat fisik.

A.      Alamat Logika adalah alamat yang dibentuk di CPU,disebut juga alamat virtual.Sedangkan kumpulan alamat logika yang         dibuat program adalah ruang alamat logika.
B.      Alamat fisik adalah alamat yang terlihat oleh memori.sedangkan alamat fisik yang berkorespondensi dengan alamat logika disebut ruang alamat fisik.
Untuk mengubah dari alamat logika ke alamat fisik diperlukan suatu perangkat keras yang bernama memory management unit(MMU).
4)    pemanggilan dinamis beserta kegunaannya

Pemanggilan dinamis adalah sebuah rutin yang  tidak akan dipanggil sampai diperlukan. Semua rutin diletakkan di disk, dalam format yang dapat dialokasikan ulang. Program akan dicek dulu apakah rutin yang dipanggil ada di dalam memori atau tidak, jika tidak ada maka linkage loader dipanggil untuk menempatkan rutin yang diinginkan ke memori dan memperbaharui tabel alamat program untuk menyesuaikan perubahan. Kemudian kontrol diletakan pada rutin yang baru dipanggil.
ü  Keuntungan dari pemanggilan dinamis adalah rutin yang tidak digunakan tidak pernah dipanggil.
ü  Kegunaan dari metode ini adalah untuk kode dalam jumlah banyak, ketika muncul kasus - kasus yang tidak lazim,seperti rutin yang salah.  Dalam kode yang besar, walaupun ukuran kode besar, tapi yang dipanggil dapat jauh lebih kecil.
5)    kegunaan dari overlays
Overlays berguna untuk memasukkan suatu proses yang membutuhkan memori lebih besar dari  yang tersedia.   Idenya untuk menjaga agar di dalam memori berisi hanya instruksi dan data yang dibutuhkan   dalam satuan waktu. Rutinnya dimasukkan ke memori secara bergantian.

April 18, 2011

Tugas Jarkom VI

SOAL :
1. Apa manfaat IP Loopback pada router dan hubungannya pada routing protokol OSPF?
2. Jelaskan Summary Route dan Supernetting dan gunanya?
Jawab :
1. IP Loopback merupakan IP virtual yang hanyan diimplementasikan pada perangkat lunak dan tidak terhunung dengan perangkat keras, tetapi terintegrasi sepenuhya di dalam sistem komputer pada infrastruktur jaringan internal.
Manfaat penggunaan IP Loopback antara lain :
  • Digunakan untuk bekomunikasi antara perangkat lunak dengan server yang sama, misalkan sebuah perangkat lunak pada komputer server yang akan melakukan komunikasi pada komputer yang sama.
  • Digunakan menguji layanan tanpa memaparkan resiko keamanan dari akses remote jaringan.
  • Digunakan sebagai Router Identiti (RID).
Hubungan antara IP Loopback dengan protokol Routing OSPF adalah pada routing ospf pada saat melakukan tukar table routing selalu menggunakan ID , pada saat router tidak diberikan router ID maka is akan melakukan pemilihan hop tertinggi dari semua yang ada. Jika ada router tetangganya mati, maka ia akan melalkukan pemilihan kembali sehingga didapat hop tertinggi untuk RIDnya. tetapi jika ada router tetangga yang hidup mati hidup mati, sehingga proses pemilihan hop tidak akan tejadi dan router id tidak ada, sehingga tidak akan terjadi koneksi. Untuk mangatasi masalah ini makan RID menggunakan IP Loopback yang tidak ada hubungan dengan perangkat keras dan tidak akan mati jika router tidak dimatikan.
2. Supernetting merupakan tenik pemgabungan dari beberapa subnet jaringan ( dua atau lebih ) dengan common Classles Inter-Domain Routing (CIDR) prefik routing. Ini tidak boleh ada satu atau lebih alamat route yang tidak berada pada jalur route yang sama.Manfaat dari summary route , yaitu memperingkas table routing pada sebuah router penghubung. Ruang alamat konservasi dan efisiensi yang diperoleh dalam router dalam hal memori penyimpanan dan pengolahan informasi rute di atas kepala ketika pencocokan rute. Syarat protokol yang bisa menggunaan supernetting yaitu protokol routing yang mendukung penggunaan Classless Inter-Domain Protokol (CIDR) dan Variable Length Subnet Masking (VLSM).

Tugas Jarkom IV

SOAL
  1. Apa encapsulasi pada lapisan network ( IP ) dan apa saja isi header pada paket header IP ( internet protokol ) ?
  2. Apa fungsi router dan routing protokol ?

JAWAB
  1. Encapsulasi pada lapisan Network ( Network Layer ) terjadi ketika data telah menjadi segment yang merupakan perkerjaan lapisan transport yang memecah data menjadi segment. Ketika segment diberikan kepada lapisan Network , segment akan ditambahkan sebuah header. Yang menentukan kemana datagram ini akan dikirim dengan adanya IP pengirim datagram dan IP tujuan datagram , yang didapatkan dari translasi nama sebuah alamat situs. Misal google.com IPnya 74.125.67.100 yang didapatkan dari DNS server. Dalam header packet IP terdapat Versi, IHL , Type Of Service, Packet Length , Identification , Flag, Fragment Offset, TTL, Protokol, Header Checksum, Source Address, Destination Address, Option, Padding.            
    • Versi . merupakan penunjuk dari versi berapa Protokol IP yang digunakan misal IPv4 atau IPv6. Dengan memberikan nilai versi 4 untuk IPv4 atau 6 untuk IPv6.
    • IHL ( Internet Header Length ) yang berarti panjangnya header internet protokol, yang menentukan ukuran panjang header dari protokol IP yang sedang digunakan.
    • TOS ( Type Of Service ) , yang berarti Tipe Layanan yang digunakan.Jenis layanan yang digunakan dalam sebuah pengiriman datagram akan memberikan secara abstrak parameter kualitas Layanan yang diinginkan. Field ini digunakan untuk memandu memilih layanan ketika transmisi datagram melalui internetwork tertentu.Dalam memilih layanan muliouti tiga syarat yaitu tradeoff antara low-delay, reliabilitas tinggi, dan troughput tinggi.
      Bits 0-2: Precedence. 
             Bit 3: 0 = Normal Delay,         1 = Low Delay. 
             Bit 4: 0 = Normal Throughput,    1 = High Throughput. 
             Bit 5: 0 = Normal Relibility,    1 = High Relibility. 
             Bit 6-7: Reserved for Future Use. 
    • Packet Lenght mendefinisikan panjang packet berserta header dalam bit word ( bytes ). Misalkan panjang header 20 bytes, dan panjang data segment dari layer transport 1500 byte maka panjang datagram dalam layer ketiga sebesar 1520 bytes packet data. Panjang minimum sebuah datagram adalah 20 bytes ( 20 byte header + 0 byte datagram ) dan paling panjang sebesar 65.535 bytes. Panjang datagram ditentukan oleh layanan yang diberikan. Misal menggunakan LAN Cable maka datagramnya 1500 bytes.
    • Identification ( identifikasi ) field ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah nilai yang diberikan oleh pengirim untuk merakit kembali datagram. Dan juga untuk mengidentifikasi fragmen fragmen dari IP datagram yang asli, yang dapat melacak alamat IP yang palsu dalam pengiriman datagram tersebut.
    • Flag , field ini digunakan untuk mengendalikan dan mengidentifikasi fragmen.Terdapat tiga control flag yaitu :
      • Bit pertama = 0 bit ini menerangkan tentang Reserved dan diharuskan bernilai 0. Sesuai dengan RF 3514.
      • Bit kedua = 0 mengidentifikasikan bahwa paket mungkin di fragmentasi, bernilai 1 maka paket tidak difragmentasi.
      • Bit ketiga = 0 yang terakhir saja yang tidak difragmentasi . kalo diberi angka 1 maka semuanya di fragmentasi.
        0  1   2 
                 +---+---+---+ 
                 | | D | M | 
                 | 0 | F | F | 
                 +---+---+---+ 
    • Fragment Offset merupakan field yang menunjukkan tempat dimana fragmen berada dalam sebuah datagram. Field ini diukur dalam satuan 8 oktet ( 64 bit ). Bagian pertama Offset bernilai 0. Hal ini memungkinkan offset maksimum (213 - 1) × 8 = 65.528 yang akan melebihi panjang maksimum paket IP 65.535 dengan panjang header disertakan.
    • TTL ( Time To Live ) adalah field yang mengidentifikasi waktu hidupnya sebuah datagram setelah datagram tersebut di kirimkan, atau waktu hidup pada sebuah jaringan internetwork.Jika datagram belum sampai pada tujuan dan TTL telah habis maka datagram akan dihancurkan atau boom.
    • Protokol field ini mendefinisikan protokol yang digunakan dalam bagian data dari datagram IP. Nilai nilai dari berbagai protokol ditetapkan dalam RFC 790.
    • Header Checksum field ini digunakan untuk mengecheck ada error ngak pada header, field ini sebesar 16 bit.Sejak pertama kali field header berubah( paket telah berada pada internetwork misal TTL ) maka field ini akan menghitung ulang dan memverifikasi di setiap titik pada header bahwa internet di proses.
    • Source Address , field ini sebesar 32 bit dan berisi alamat IP pengirim datagram atau alamat IP dari NAT ( Network Address Translation ).
    • Destination Address ,field ini sama dengan source address hanya berbeda ini alamat IP tujuan.
    • Options , field ini mungkin digunakan atau juga tidak digunakan sama sekali. Field ini harus diimplementasikan oleh seluruh ip modul ( host dan gateway ). Biasanya berisi salah satu atau semua security label, source routing, record routing, dan time stamping.
    • Paddings, field ini digunakan untuk memastikan bahwa header IP berakhir pada batas 32 bit ( kellipatan 32 bit ). Nilai dari padding adalah nol. 
  2. Fungsi Router dan Routing Protokol adalah:
    1. Router merupakan alat yang digunakan untuk mengirimkan paket data dalam sebuah internetwork menuju tujuannya paket tersebut melalui sebuah proses yang biasanya disebut routing. Router berfungsi antara lain sbb:
      1. Sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan paket dari jaringan sumber ke jaringan tujuan.
      2. Sebagai penghubung antara LAN dengan layanan telekomunikasi seperti DSL, dengan mendukung adanya NAT pada router tersebut.
    2. Routing Protokol digunakan untuk proses pemrosesan pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan paket melalui network kealat lain di sebuah network yang berbeda. Membangun tabel routing dengan mempresentasikan jaringan dan interface yang terhubung dengan router tersebut. Menempatkan rute terbaik dalam tabel routing dan menghapus rute yang tidak valid lagi.Menggunakan informasi dalam tabel roting untuk mengirimkan paket data dalam internetwork.

Tugas Jarkom III

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan URG,ACK,PSH,RST,SYN,FIN, dan fungsinya?


  • URG adalah kepanjangan dari Urgent yang digunakan untuk mengidentifikasi beberapa bagian dari segment TCP mengandung data yang sangat penting, maka jika URG bernilai 1 ada segment yang berisi data penting misal pasword.
  • ACK adalah kepanjangan dari acknowledgment, yang digunakan untuk menerima persetujuan koneksi yang akan dibuat oleh yang merequest koneksi, ack akan di set selalu berniali 1 jika telah terjadi koneksi, kecuali pada saat pertama pembuatan sesi koneksi pada TCP.
  • PSH adalah untuk mengidentifikasi isi TCP Receife buffer harus diserahkan kepada layer protocol aplikasi. Saat flag PSH bernilai 1, maka data yang berada dalam segment tidak boleh ada 1 byte pun yang hilang dari aliran byte segment tersebut, data tidak akan diberikan pada protokol aplikasi hingga semua data segment yang hilang ( lost ) datang ( dikirim kembali ). Normalnya, TCP Receive buffer akan dikosongkan (dengan kata lain, isi dari buffer akan diteruskan kepada protokol lapisan aplikasi) ketika buffer tersebut berisi data yang kontigu atau ketika dalam "proses perawatan". Flag PSH ini dapat mengubah hal seperti itu, dan membuat akan TCP segera mengosongkan TCP Receive buffer. Flag PSH umumnya digunakan dalam protokol lapisan aplikasi yang bersifat interaktif, seperti halnya Telnet, karena setiap penekanan tombol dalam sesi terminal virtual akan dikirimkan dengan sebuah flag PSH diset ke nilai 1. Contoh dari penggunaan lainnya dari flag ini adalah pada segmen terakhir dari berkas yang ditransfer dengan menggunakan protokol FTP. Segmen yang dikirimkan dengan flag PSH aktif tidak harus segera di-acknowledge oleh penerima.
  • RST adalah digunakan untuk mengidentifikasi ketika koneksi yang dibuat akan di gagalkan.Jika sebuah koneksi TCP aktif dan sebuah segment diterima dengan flag RST aktif ( 1 ) ternyata segment tersebut bukan segment yang diminta sehingga koneksi pun gagal sehingga data yang berada pada buffer akan dibuang ( dihilangkan ). Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang dibuat, segmen dengan flag RST aktif akan dikirimkan sebagai respons terhadap request pembuatan koneksi untuk mencegah percobaan pembuatan koneksi.
  • SYN adalah flag yang digunakan pada saat pertama kali akan membuat koneksi dengan komputer yang dituju atau server yang dituju. Pada saat SYN bernilai 1 segment tersebut adalah segment yang digunakan untuk membuat sesi koneksi, dan setiap host TCP lainnya akan memberikan jawaban (acknowledgment) dari segmen dengan flag SYN tersebut dengan menganggap bahwa segmen tersebut merupakan sekumpulan byte dari data. Field Acknowledgment Number dari sebuah segmen SYN diatur ke nilai ISN + 1.
  • FIN adalah flag yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah koneksi, karena pengiriman data telah selesai. ketika sebuah koneksi TCP akhirnya dihentikan ( akibat tidak ada lagi data yang akan dikirim ), naka host tersebut akan mengirim segment TCP dengan flag FIN bernilai 1, dan saat host yang diajak berkoneksi menerima segment dengan flag FIN bernialai 1 maka koneksi pun akan segera dihentikan ( di putus ).
2. Kapan DNS menggunaka protokol TCP dan pada saat kapan DNS menggunakan protokol UDP ?
DNS menggunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang diikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Dan pada saat kapan protocol TCP digunakan? Umumnya TCP dipergunakan hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaran zona DNS zone transfer. DNS zone transfer adalah sebuah mekanisme untuk mereplikasi DNS data dari satu DNS ke DNS server lain. Zone transfer digunakan pada saat kita ingin mereplikasi DNS data pada DNS server kita dalam upaya menghemat bandwidth, untuk meningkatkan kecepatan terhadap suatu permintaaan atau untuk membuat DNS data selalu tersedia pada saat DNS server pada internet terputus.
3. Apa yang dimaksud dengan WEEL KNOW PORT, REGISTERED PORT dan DYNAMICALLY ASSIGNED PORT ?
WEEL KNOW PORT adalah port port yang pada awalnya berkisar antara 0 sampai 255 tapi kemudian di perlebar pada 0 sampai 1023 dikarenakan kurang lebarnya jika menggunakan 0 sampai 255. Port port yang berada pada well know port , selalu mempresentasikan aplikasi jaringan yang sama. Port pada TCP (45,106) digunakan untuk memberikan kepada client yang tidak dikenal, sebuah port layanan yang didefinisikan.Daftar ini menentukan port yang digunakan oleh server sebagai proses pada port server.
REGISTERED PORT adalah port port yang digunakan oleh vendor vendor komputer atau jaringan yang berbeda ( aplikasi dari vendor misal YM ) untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama ( pemberian portnya secara ngacak atau random ). Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151.
DYNAMICALLY ASSINGNED PORT adalah port yang digunakan dan ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.
4. Mengapa source port selalu berada diatas port 1023( antara 1024 hingga 65536 ) ?
Karena pada port 1023 kebawah ( 0 sampai 1023 ) itu digunakan secara permanen oleh aplikasi tertentu, misal jika akan membuka web maka akan menuju pada port 80. Sedangkan pada port diatas 1023 tidak digunakan secara permanent oleh aplikasi atau protokol tertentu, sehingga dapat digunakan oleh siapapun host yang menggunakan port tersebut. Dan pemilihan port nya selalu random tidak terpaku pada port tertentu seperti pada port dibawah 1023 yang telah ditentukan.
5. Jelaskan karakteristik dari TCP ?
  • Connection-Oriented adalah Sebelum data dapat ditransmisikan antara server ke client, maka dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Komunikasi Full Duplex adalah dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi, jalur masuk dan jalur keluar. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  • Reliable ( dapat diandalkan ) adalah  Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang mana segment yang tidak ada balasan acknowlegmentnya. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  • Flow Control adalah Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya ( over dari kapasitas memori buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
6. Jelaskan apa yang dimaksut dengan Source, Destination, Sequencing, Acknowledgment dari penerimaan data, Flow Control?


  • Source adalah port client yang akan membuat koneksi dengan server atau sebaliknya.
  • Destination adalah port yang akan dituju oleh client dalam internetwork atau sebaliknya.
  • Sequencing adalah Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali ( dengan menomori setiap segment ).
  • Acknowledgment dari penerimaan data adalah penerima ( host ) akan mengirimkan paket acknowledgment jika segment yang dikirim telah sampai padanya, dan tidak mengirim jika tidak ada segment yang datang padanya.
  • Flow Control adalah Mengatur alur untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.


7. Jelaskan header - header pada TCP dan UDP !
Header header pada TCP


  • Source Port adalah port sumber protokol aplikasi yang mengirimkan paket TCP yang bersangkutan.Gabungan antara field Source IP Address dalam header IP dan field Source Port dalam field header TCP disebut juga sebagai source port, yang berarti sebuah alamat global dari mana segmen dikirimkan.
  • Destination Port adalah port tujuan protokol aplikasi yang mengirimkan paket TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Destination IP Address dalam header IP dan field Destination Port dalam field header TCP disebut juga sebagai destination port, yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen akan dikirimkan.
  • Sequence Number adalah nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen TCP yang hendak dikirimkan. Field ini harus selalu diset, meskipun tidak ada data (payload) dalam segmen.Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama dalam aliran byte (byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1.
  • Acknowledgment Number adalah nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan untuk diterima oleh pengirim dari si penerima pada pengiriman selanjutnya. Acknowledgment number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan flag ACK diset ke nilai 1.
  • Data Offset adalah di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga dapat berarti ukuran dari header TCP. Seperti halnya field Header Length dalam header IP, field ini merupakan angka dari word 32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP terkecil (di mana tidak ada opsi TCP tambahan), field ini diatur ke nilai 0x5, yang berarti data dalam segmen TCP dimulai dari oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen TCP. Jika field Data Offset diset ke nilai maksimumnya (24=16) yakni 15, header TCP dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60 byte.
  • Reserved adalah Direservasikan untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit ini ke dalam nilai 0.
  • Flags adalah Mengindikasikan flag-flag TCP yang memang ada enam jumlahnya, yang terdiri atas: URG (Urgent), ACK (Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN (Synchronize), dan FIN (Finish).
  • Window adalah umlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang bersangkutan. Buffer ini disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk menyimpan byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window ke setiap segmen, penerima segmen TCP memberitahukan kepada pengirim segmen berapa banyak data yang dapat dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini dilakukan agar si pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak dibandingkan ukuran Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi di dalam Receive buffer, nilai dari field ini adalah 0. Dengan nilai 0, maka si pengirim tidak akan dapat mengirimkan segmen lagi ke penerima hingga nilai field ini berubah (bukan 0). Tujuan hal ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow control.
  • Chaecksum, digunakan untuk melakukan pengecekan integritas segmen TCP (header-nya dan payload-nya). Nilai field Checksum akan diatur ke nilai 0 selama proses kalkulasi checksum.
  • Urgent Pointer, digunakan untuk menandai dimana lokasi data segment yang penting.
  • Options, digunakan untuk menampung beberapa opsi pada TCP. Setiap opsi TCP akan memakan ruangan 32 bit, sehingga ukuran header TCP dapat diindikasikan dengan menggunakan field Data offset.

Tugas Jarkom II

1. Apakah Pengertian Dari MUA , MDA dan MTA ?
  • MDA (Mail Delivery Agent) adalah sebuah software komputer yang bertanggung jawab mengelola email mentransfer dari MTA(Mail Transfer Agent) dalam Message Handling Service (MHS) ke penerima email tersebut, biasanya mentransfer email kedalam inbox(kotak surat).                            Pada sistem yang mirip unix, procmail dan maildrop merupakan sistem yang sangat popular pada MDAs , dan LMTP ( Local Mail Transfer Protocol ) adalah protokol yang sering digunakan pada jaringan MDAs standar.
  • MTA ( Mail Transfer Protocol ) adalah sebuah perangkat lunak komputer atau sebuah agen pengiriman surat elektronik ( e mail ) dari komputer server pengirim pesan kepada komputer server penerima pada single hope transaksi dalam level aplikasi ( Aplacation Layer). Pada MTA client pengirim dan server penerima menggunakan protocol SMTP dan dapat pula menggunakan protokol IMAP.
  • MUA ( Mail User Agent ) adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola email. Secara Khusus email client dapat diartika sebagai semua agen yang merujuk pada server email, seperti pengguna agen email, menyampaikan pada server dari komputer client, atau manusia mengetik pada sebuiah terminal. Protocol yang sering digunakan oleh MUA  POP3 dan IMAP4, MIME merupakan standar penting lain yang didukung oleh sebagian besar klien yang digunakan untuk mengirim file biner lampiran email.
 2. Sebutkan pegertian DHCP Discovery, DHCP Offer, DHCP Request , DHCP Acknowledgement ?
  • DHCP Discovery ( mencari )
                  Dengan menggunakan pesan client membroadcast pada phisical subnet untuk menemukan DHCP server yang tersedia. Admin jaringan dapat mengkofigurasi roter lokal untuk meneruskan paket DHCP ke server DHCP pada subnet yang berbeda.client menggunakan UDP dan membuat paket dengan tujuan broadcast 255.255.255.255 atau alamat broadcast subnet tertentu.

  • DHCP offer ( menawarkan )

                  Ketika server DHCP mendapatkan permintaan sewa IP dari client, maka server akan menawarkan sebuah ip yang tersedia pada client yang membroadcast DHCP server.

  • DHCP request ( meminta )

                  Client meminta DHCP server menyewakan alamat IP dari alamat yang tersedia  dalam server DHCP tersebut.

  • DHCP acknowledgment

                    DHCP server akan menanggapi permintaan client dengan mengirim peket acknowledgement, kemudian DHCP server akan menetapkan sebuah alamat IP pada klient yang meminta tadi, dan memperbaharui data pada dirinya sendiri.
3.Pengertian dari SMB ( Server Messege Block )
                 SMB merupakan istilah untuk jaringan kom puter yang merupakan protokol Client / server yang digunakan pada sistem sharing file data dalam sebuah jaringan terdistribusi
SMB mendukung fungsi-fungsi seperti:
  • Membuka dan menutup koneksi antara klien-klien SMB (yang disebut sebagai Redirector) dan server SMB (komputer yang menjalankan file and print services) untuk mengizinkan klien agar dapat mengakses sumberdaya di dalam jaringan.
  • Menemukan, membaca, dan menulisi berkas dalam sebuah file server.
  • Menemukan dan menggunakan alat pencetak yang digunakan bersama-sama untuk mencetak secara jarak jauh.
SMB juga dapat digunakan sebagai sebuah protokol message-passing untuk melakukan beberapa transaksi dalam lingkungan aplikasi terdistribusi. Protokol Remote Procedure Call (RPC) dapat digunakan melalui SMB dan SMB juga mendukung beberapa mekanisme Interprocess communication (IPC), seperti halnya named pipe (pipa bernama) dan mailslot.
SMB memiliki empat jenis pesan (message):
  • Session Control Message: digunakan untuk membuka atau menutup sebuah koneksi antara redirector dengan server.
  • File Message: digunakan oleh redirector untuk memperoleh akses terhadap berkas yang berada di dalam server.
  • Printer Message: digunakan oleh redirector untuk mengirimkan data ke sebuah antrean alat pencetak (print queue) yang terdapat dalam server.
  • Message: mengizinkan aplikasi untuk saling bertukar pesan dengan komputer lainnya.
Untuk masalah keamanan, SMB mengimplementasikannya pada dua level, yakni user-level dan share-level.
4. Sebutkan pegertian dan jelaskan P2P ( Peer to Peer ) dan Gnutella Protocol
          P2P adalah sebuah istilah dalam konsep jaringan komputer yang berarti teknologi dari ujung ke ujung bila diartikan dalam bahasa indonesia secara langsung , yang di populerkan oleh aplikasi berbagi data ( aplication file sharing ) sseperti Napster, yang memungkin pengguna teknologi ini dapat mencari file , berbagi hingga mendownload file.
       System P2P sebenarnya bukan sebuah sistem yang hanya menghubungkan ujung yang satu dengan yang lainnya, namun ujung ujung ini ( node ) saling berhubungan secara dinamis yang mengendalkan system ini.
         Gnutella Protocol adalah sebuah protokol pada berbagi data ( berkas ) atau file sharing , yang populer pada tahun tahun sebelum 2007, yang digunakan sebanyak 40% sharing file .
           Gnutella protokol menggunaka lima paket yang berbeda pada jaringan , yaitu
            a. ping : menemkan host pada jaringan
            b. pong : menerima dari ping
            c. Query : mencari file
            d. Query hint : membalas permintaan file
             e. push : download permintaan dari servent firewall
transfer pada system ini ditangani dengan menggunakan protokol HTTP.
5. Bagaimana pencarian suatu domain, kemudian apa hubungannya dengan hirarki dari DNS server ?
             Domain Nama Server adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi nama dari suatu host ( nama server yang dituju )di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address.sebagai contoh FQDN '' google.com'' memiliki IP 74.125.45.100.
           Hierarkis DNS
Komponen Domain Name System disebut Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain diekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
  • .edu – digunakan untuk lembaga pendidikan (sekolah tinggi maupun universitas).
  • .gov – digunakan untuk lembaga pemerintahan versi Amerika Serikat.
  • .com – digunakan untuk perusahaan / organisasi komersil.
  • .int – digunakan untuk organisasi bersifat internasional.
  • .mil – digunakan oleh badan militer Amerika Serikat.
  • .net – biasa digunakan oleh layanan ISP (penyedia jasa internet).
  • .org – untuk organisasi nonprofit.
  • .info – untuk website yang menyajikan informasi praktis.
  • .tv dan .fm – untuk website jasa broadcast (stasiun televisi dan radio).
  • .name – untuk personal website.
3. Second Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com dimana fileserver1 adalah host name dan detik adalah domain name.
dns-hierarki.jpg

dns-proses.jpg
Proses Kerja DNS
1. Resolvers mengirim queries kepada name server
Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer user yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)
2. Name server (DNS Server) ngecek queries itu menuju lokal database atau mengubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, ia akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diperoleh dari name server.

Tugas Jarkom

PERBEDAAN ANTARA RIP , EIGRP , dan OSPF

RIP merupakan jenis routing protokol distance vrktor yang sejati. pada dasarnya hanya dapat menangani hanya 15 hop saja( network ) network ke 16 da seterusnya dianggap tidak terjangkau atau unreachable.RIP akan mengirimkan routing table yang lengkap setiap 30 detik kepada semua router yang aktif. RIP berkerja dengan baik pada jaringan - jaringan yang kecil. RIP tidak efisien untuk jaringan - jaringan yang besar. RIP v1 menggunakan classful routing , yaitu semua alat yang berada pada jaringan tersebut harus menggunakan subnet mask yang sama. Oleh karenanya RIP v1 tidak memberikan informasi subnet mask setiap kali mengirim update routing. RIP menggunakan tiga jenis timer untuk mengatur unjuk kerjanya. 
  • Route Update Timer , timer ini digunakan untuk menset interval periodik update routing, dimana router mengirimkan copy lengkap dari routing tablenya  kesemua router tetangga.
  • Route Invalid Timer , jika suah router tidak mendengar update routing selama waktu yang telah ditentukan maka route tersebut sudah tidak valid lagi. Dan router tetangganya akan mengirimkan pemberitahuan bahwa route tersebut sudah tidak valid lagi, biasanya dalam waktu 180 s.
  • Holddown Timer , merupakan waktu dimana informasi update ditahan, jika sebuah paket update yang diterima menunjukkan waktu route tidak terjangkau.Ini akan berlanjut hingga paket update diterima dengan sebuah metric yang lebih baik atau sampai expired.
  • Route Flush Time , merupakan waktu antara sebuah route tidak valid dan penghapusannya dari table routing.
EIGRP merupakan protokol IOS yang hanya digunakan untuk router cisco.yang merupakan pengembangan dari IGRP, EIGRP merupakan protokol Distance Vektor yang classless dan penggabungan antara distance vektor dan link-state.Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
OSPF merupakan routing protokol standart terbuka , ospf merupakan sebuah protokol penterjemah antar routing protokol atau route redistribute.Memanfaatkan algoritma Shortest Path First (SPF); dimana jalur terbaik adalah jalur yang mempunyai cumulative cost yang paling rendah. Tidak ada batasn penentuan cost ini. OSPF mendasarkan matric dari cost yang berbeda-beda antar vendor. CISCO menerapkan penghitungan cost berdasarkan rumus: 108/BW

Ada 5 tipe paket yang digunakan oleh OSPF:
1. Hello packet
2. Link State Request (LSR)
3. Link State Update (LSU)
4. Database Description
5. Link State Acknoeledgement (LSAck)

        OSPF juga mirip dengan EIGRP dimana terdapat 3 table, yaitu adjacency table (berisi neighbour-neighbour).  OSPF juga melakukan auto summary, sehingga mendukung sepenuhnya VLSM & CIDR.
        OSPF kiga memanfaatkan process ID seperti EIGRP; Namun router - router yang menjalankan OSPF tidak perlu menggunakan process. ID yang sama untuk saling berkomunikasi karena OSPF menggunakan sistem area. Area pada OSPF menentukan batasan update packet dapat dikirim ke router mana saja. Hal ini akan memelihara bandwidth, karena perubahan pada salah satu router di satu area tidak "merembet" ke luar are tersebut.
        Area yang wajib ada dalam topologi OSPF adalah area O, yaitu backbone area.  OSPF juga mendukung autentikasi dengahn2 tipe: yaitu clear text dengan MD5.
OSPF hanya mengenal: BMA(Broadcast Multi Access) Router2-Hub-Router2, NBMA, P2MP, VL.

Tugas Sistem Operasi III

Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi

Proteksi Memory

 

Proteksi adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user. Masalah proteksi pada banyak partisi dengan banyak proses di satu sistem secara bersamaan dikhawatirkan

proses menggunakan atau memodifikasi daerah yang dikuasai proses lain (yang bukan haknya). Bila kejadian ini terjadi, maka proses lain dapat terganggu dan hasil yang diperolehnya dapat menjadi kacau.
Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
  • Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
  • Menentukan kontrol yang terganggu.
  • Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.
Proteksi pada monoprogramming sederhana.
Pada monoprogramming, pemakai mempunyai kendali penuh terhadap seluruh memori utama. Memori terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Bagian yang berisi rutin-rutin sistem operasi.
b. Bagian yang berisi program pemakai.
c. Bagian yang tidak digunakan.
Masalah proteksi di monoprogramming adalah cara memproteksi rutin sistem operasi dari penghancuran program pemakai. Program pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin sistem operasi. Aktivitas program pemakai ini dapat merusak sistem operasi. Sistem operasi harus diproteksi dari modifikasi program pemakai. Proteksi ini diimplementasikan menggunakan satu registe batas (boundary register) dipemroses.Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan register batas untuk memastikan proses pemakai tidak merusak sistem operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas. Register batas berisi alamat memori tertinggi yang dipakai sistem operasi.
Jika program pemakai mencoba memasuki sistem operasi, instruksi diintersepsi dan job diakhiri dan diberi pesan kesalahan. Untuk memperoleh layanan sistem operasi, program pemakai harus menggunakan instruksi spesifik meminta layanan sistem operasi.
Integritas sistem operasi terjaga dan program pemakai tidak merusak bagian sistem operasi.
Gambar  Proteksi pada monoprogramming
Gambar menunjukkan skema proteksi menggunakan register batas. Register batas menunjuk alamat terakhir sistem operasi. Bila program pemakai mengacu ke alamat daerah sistem operasi, pemroses menjadi fault  menyatakan terjadinya pelanggaran pengaksesan oleh proses pemakai.
MASALAH PROTEKSI DI MONOPROGRAMMING
Merupakan cara memproteksi rutin sistem operasi dari penghancuran program pemakai. Program pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin sistem operasi. Aktivitas program pemakai ini dapat merusak sistem operasi. Untuk mengatasinya Sistem operasi harus diproteksi dari modifikasi program pemakai.
Proteksi ini diimplementasikan menggunakan satu register batas (boundary register) dipemroses.Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan register batas untuk memastikan proses pemakai tidak merusak sistem operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.
PENGALOKASIAN MEMORI
  • Salah satu tanggung jawab Sistem Operasi adalah mengontrol akses ke sumber daya sistem. Salah satunya adalah memori
  • Pengalokasian memori dibagi 2 tipe, yaitu :
    • Pengalokasian berurutan (Contiguous Allocation)
    • Pengalokasian tidak berurutan (Non Contiguous Allocation)
PENGALOKASIAN BERURUTAN ( CONTIGOUS ALLICATION )
Tiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.
Pada Multiprogramming memori utama harus mengalokasikan tempat untuk sistem operasi dan beberapa user proses
Memori harus mengakomodasi baik OS dan proses user
  • Memori dibagi menjadi 2 partisi :
    • Untuk OS yang resident
    • Untuk Proses User
  • Ada 2 tipe Contiguos Allocation :
    • Single Partition (Partisi Tunggal)
Multiple Partition (Partisi Banyak)
  • Single Partition (Partisi Tunggal)
    • Pada skema ini, diasumsikan OS ditempatkan di memori rendah, dan proses user dieksekusi di memori tinggi
    • Proteksi dapat dilakukan dengan dengan menggunakan register relokasi dan register limit
      • Register relokasi à berisi nilai dari alamat fisik terkecil
      • Register Limit à berisi jangkauan alamat logika
      • Alamat logika harus lebih kecil dari register limit
  • Multiple Partition (Partisi Banyak)
    • Ruang kosong à blok memori yang tersedia, ruang kosong dengan berbagai ukuran tersebar pada memori
    • Proses akan dialokasikan memori pada ruang kosong yang cukup besar untuk ditempatinya
    • OS akan mengelola informasi mengenai :
      • Partisi yang dialokasikan
      • Partisi bebas (ruang kosong)
    • Contoh multiple allocation
Ada 2 skema dalam Multiple Partition Allocation:
  • Partisi Fixed Size (MFT)
    • Memori dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran tertentu yang seragam
    • Setiap partisi berisi tepat 1 proses
    • Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming with a Fixed number of Task (MFT)
    • Masalah yang muncul pada MFT :
      • Sifat Program dinamis (alokasi dan dealokasi)
      • Memori yang teralokasi mungkin lebih besar dari memori yang diminta, sehingga mengakibatkan fragmentasi internal
  • Pada MVT OS akan menyimpan tabel yang  berisi bagian memori yang tersedia dan yang digunakan:
    • Mula-mula,semua memori tersedia untuk proses user sebagai satu blok besar (large hole)
    • Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari hole yang cukup untuk proses tersebut
    • Bila ditemukan, memory manager akan mengalokasikan sejumlah memori yang dibutuhkan dan menyimpan sisanya untuk permintaan berikutnya
  • Contoh :
    • Diasumsikan tersedia memori 2560 Kb dan untuk OS 400 Kb. Sisa 2160 Kb digunakan untuk user proses
    • Diasumsikan terdapat 5 job (P1 s/d P5) terdapat pada input queue.
Diasumsikan penjadwalan FCFS digunakan untuk load job ke memori. Penjadwalan CPU secara Round Robin (quantum time =1) untuk penjadwalan job yang sudah ada di memori
MULTIPLE PARTITION
Menggunakan MVT, terdapat beberapa kali hole untuk ukuran berbeda:
  • Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari dari hole yang cukup untuk proses
  • Dynamic Storage Allocation dapat dilibatkan untuk memenuhi permintaan ukuran n dari hole bebas :
    • First Fit à alokasi hole yang pertama yang memenuhi permintaan.
    • Best Fit à alokasi hole terkecil yang memenuhi permintaan.
  • Dalam stratagi ini memerlukan pencarian keseluruhan hole, kecuali bila ukuran sudah terurut
    • Worst Fit à alokasi hole terbesar. Strategi ini memerlukan pencarian keseluruhan hole, kecuali bila ukuran sudah terurut
      • Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu dan utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat.
      • Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu dan utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat .
Keunggulan :
  • Sederhana
  • tidak akan terbentuk lubang-lubang (rongga) memori bersebaran
  • Karena berurutan, proses dapat dieksekusi dengan cepat.
Kelemahannya :
  • Dapat memboroskan Memori
  • Tidak dapat memuatkan proses bila tidak ada satu blok memori yang mencukup
PENGALOKASIAN TAK BERURUTAN ( NON CONTIGUOS ALLOCATION )
Program dibagi menjadi beberapa blok atau segmen. Blokblok program ditempatkan di memori dalam potonganpotongan tanpa perlu saling berdekatan.
Teknik ini biasa digunakan pada sistem memori maya sebagai alokasi page-page dilakukan secara global.
  • Paging
    • Paging adalah solusi untuk permasalahan fragmentasi external
    • Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut “frame”
    • Memori logika dibagi ke dalam blok-blok dengan ukuran yang sama yang disebut “page”
    • Untuk menjalankan program berukuran n page, harus dicari frame kosong sebanyak n untuk meload program
    • Page table digunakan untuk translasikan alamat lojik ke alamat fisik
  • Alamat yang dibangkitkan CPU dibagi menjadi :
    • Page number (p) à digunakan sebagai index ke page table. Page table berisi alamat basis dari setiap page pada memori fisik.
    • Page Offset (d) à dikombinasikan dengan alamat basis untuk mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori.
  • Skema translasi alamat
  • Model Paging
  • Ukuran page atau frame ditentukan oleh hardware
    • Ukuran page merupakan bilangan 2 pangkat k mulai 512 sampai 8192 tergantung arsitektur komputer
  • Segmentasi
    • Segmentasi adalah skema pengaturan memori yang mendukung user untuk melihat memori tersebut
    • Tiap-tiap segmen memiliki nama dan panjang.
    • Pandangan user mengenai memori.
    • Dukungan Hardware :
      • Pemetaan ke alamat fisik dilakukan dengan menggunakan tabel segmen, masing-masing berisi base dan limit
Keuntungan :
  • Sistem dapat memanfaatkan memori utama secar lebih efisien
  • Sistem operasi masih mampu memuatkan proses bila jumlah total lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi
Kelemahan :
  • Memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan sulit
  • Memori dapat menjadi banyak lubang tersebar (memori tak terpakai bertebaran).